Komisi II Gelar Rapat Kerja Komisi Bersama PT. Grand Utama Mandiri

Editor: Novia Dominika author photo

Rapat Kerja Komisi bersama Mitra kerja PT. Grand Utama Mandiri (GUM) dan Masyarakat Dusun Dandi. (foto:nv). 
Sekadau Kalbar, Borneopost.id - Komisi II DPRD Kabupaten Sekadau menggelar Rapat Kerja Komisi bersama Mitra kerja PT. Grand Utama Mandiri (GUM) dan Masyarakat Dusun Dandi, Desa Batuk Mulau. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Rapat Komisi DPRD Kabupaten Sekadau. Senin (22/2/2023).

Di wawancara usai rapat, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sekadau, Bambang Setiawan mengatakan, pada hari ini komisi II mempertemukan masyarakat dan perusahaan untuk mendengarkan pendapat masing-masing.

"Didalam rapat ini, kami memberikan kesempatan kepada masyarakat dan perusahaan untuk mempresentasikan apa yang menjadi persoalan sehingga terjadi proses pemagaran dibeberapa waktu lalu sehingga hal ini menjadi perselisihan antara masyarakat Desa dan perusahaan," kata Bambang Setiawan yang juga selaku Anggota DPRD Sekadau dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Dari hasil rapat tadi, sudah di sepakati bahwa perusahaan akan membangun jembatan di lokasi yang diinginkan oleh masyarakat," tutup Bambang Setiawan.

Di kesempatan yang sama, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sekadau, Liri Muri mengucapkan terimakasih kepada semua pihak dalam menyikapi persoalan yang ada, baik dari pihak Komisi II maupun masyarakat dan pihak perusahaan.

"Hasil dari rekomendasi komisi II pada hari ini sudah jelas untuk merealisasikan tuntutan masyarakat yang berkeinginan jembatan untuk akses ke kampung halaman mereka di bangun," kata Liri Muri yang juga selaku Anggota DPRD Sekadau dari fraksi partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

"Hal ini tentunya bertujuan untuk membangun masyarakat di Kabupaten Sekadau," tutup Liri Muri.

Selain itu, Kepala Desa (Kades) Batuk Mulau mengatakan, dalam hal ini, salah satu pesoalan masyarakat Batuk Mulau dan PT. GUM yaitu Pembangunan titik jembatan yang akan di bangun yang pada umumnya di sepakati oleh masyarakat Batuk Mulau untuk di bangun, tempatnya di hilir jembatan gantung pada tahun 2012.

"Dalam hal ini perusahaan PT. GUM telah memberikan kesempatan untuk membangun jembatan yang ada di Dusun Batuk Mulau dengan ritual adat yang sudah dilakukan oleh masyarakat,"

"Untuk itu, saya mengucapkan terimakasih kepada DPRD dari Komisi II yang sudah memfasilitasi dan memberikan solusi kepada masyarakat dalam hal proses penyelesaian pembangunan jembatan yang akan di bangun di Dusun Batuk Mulau," ucapnya. 

"Tentunya saya mewakili masyarakat saya untuk dapat bisa memperjuangkan titik jembatan itu agar dapat terbangun, karena dampak positifnya akan kami rasakan jika jembatan itu sudah terbangun serta tentunya pertumbuhan ekonomi di masyarakat Dusun Batuk Mulau akan meningkat," pungkasnya. 

Saat dikonfirmasi ke pihak PT. GUM, namun Pihak Perusahaan tidak memberikan jawaban. pungkasnya. (yt)

Share:
Komentar

Berita Terkini