Pembukaan lahan |
SEKADAU, borneopost.id - Polsek Sekadau Hulu bersama warga dusun Selintah desa Rawak Hulu, gotong-royong membuka lahan seluas 1 hektar untuk dijadikan lahan produktif pertanian. Gotong-royong dilakukan pada Senin (8/6) dipimpin Kapolsek IPDA Sudarsono didampingi Bhabinkamtibmas Brigadir Juniardi.
"Lahan ini memang sudah lama tidak difungsikan, kemudian dengan program Kapolda Kalbar yakni Polisi Sahabat Petani, nantinya lahan tersebut akan diolah menjadi lahan pertanian produktif untuk ditanami padi ataupun sayuran," ujar Kapolsek Sekadau Hulu IPDA Sudarsono, Selasa (9/6/2020).
Bersamaan dengan program pemerintah pusat mengenai penerapan New Normal Life, lahan tersebut juga bisa difungsikan sebagai ketahanan pangan di desa, pada masa Pandemi Covid-19.
"Pengolahan lahan nantinya kita lakukan dengan aplikasi cuka kayu, lahan dibuka tanpa membakar. Pohon ataupun semak belukar cukup ditebang dan dibersihkan kemudian dimasukkan ke dalam tungku mesin cuka kayu untuk diolah menjadi pupuk organik cair," ujarnya.
Diwawancarai ditempat terpisah, Kapolres Sekadau AKBP Marupa Sagala, S.I.K., S.H., M.H menjelaskan, program Polisi Sahabat Petani dideklarasikan di Polres Sekadau, bertujuan mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Sebagai leading sektor adalah Sat Binmas dan Bhabinkamtibmas jajaran Polres Sekadau.
Bhabinkamtibmas yang menjadi Pilot Project Polisi Sahabat Petani disetiap Polsek, akan menerapkan aplikasi cuka kayu bersama dengan warga desa binaan. Mengaplikasikan 1 lahan pertanian untuk dijadikan percontohan kepada masyarakat.
"Semoga aplikasi cuka kayu ini, dapat berfungsi dengan baik, harapannya melalui program Polisi Sahabat Petani, karhutla dapat diminamilisir sekecil mungkin. Kemudian hasil dari cuka kayu yang berupa pupuk organik cair dapat digunakan langsung ke lahan pertanian, mengurangi pembelian pupuk makro," pungkas Kapolres Sekadau AKBP Marupa Sagala. (*)
Editor: Asmuni