Pelantikan 104 pejabat |
KUBU RAYA, borneopost.id – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan melantik 104 pejabat di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Kamis (4/6) pagi. Para pejabat yang dilantik terdiri atas 1 pejabat pimpinan tinggi pratama, 17 pejabat administrator dan 86 pejabat pengawas. Satu pejabat eselon II yang dilantik yakni Supriaji sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Perekonomian, dan Keuangan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Kubu Raya. Sebelumnya, ia menjabat Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Kubu Raya.
Bupati Muda Mahendrawan mengatakan, rotasi baik berupa promosi maupun mutasi adalah hal yang lumrah. Selain upaya optimalisasi potensi diri Aparatur Sipil Negara demi mengejar target bersama, rotasi juga dapat memperluas pengalaman dan pemahaman seorang ASN. Rotasi pun berguna untuk penyegaran.
“Rotasi adalah hal yang berjalan sebagaimana kehidupan kita berjalan. Jadi lakukan dengan langkah yang tegap, jangan loyo dan prasangka yang selalu baik. Dalam masa pandemi ini kita harus banyak berpikir dan berprasangka baik. Karena itulah yang akan membuat imunitas tubuh akan jauh lebih baik. Pertahanan terbaik adalah pada pikiran, emosional, dan prasangka kita,” tutur Muda Mahendrawan dalam amanatnya.
Muda mengatakan di tengah kondisi pandemi, semua pihak khususnya ASN harus memperkuat fisik dan mental. Sehingga dapat memberikan semangat kepada masyarakat Kabupaten Kubu Raya. Ia menegaskan di tengah krisis pandemi, pengabdian tidak boleh kendur.
“Justru harus lebih kita kencangkan karena di tengah pandemi inilah kita semua diuji dari kepemimpinan paling bawah hingga atas. Apalagi sebagai ASN yang tentu mendapatkan amanah dari masyarakat dan Allah Taala,” ujarnya.
Kepada pejabat yang dilantik Muda meminta dedikasi dan komitmen terlebih di tengah kondisi stagnasi kegiatan masyarakat akibat pandemi. Dirinya meminta untuk bersabar dan tetap fokus pada agenda pemerintah daerah.
“Kita percepat recovery supaya kegiatan di masyarakat bisa berjalan dengan maksimal walaupun harus dengan tatanan kenormalan-kenormalan baru,” ajaknya.
Lebih jauh Muda mengingatkan bahwa jabatan yang diemban harus digunakan untuk kebaikan. Yakni menciptakan kebahagiaan untuk masyarakat sebagaimana visi Kabupaten Kubu Raya. Menurutnya jabatan yang diperoleh bukanlah kebetulan.
“Saya selalu meyakini bahwa tidak pernah ada yang kebetulan dalam hidup ini. Semua energi tergantung pikiran dan prasangka yang melingkari diri kita. Di situlah tergantung kita memandangnya, apakah akan memaksimalkan untuk kebaikan dan kebahagiaan orang banyak sesuai visi Kubu Raya,” tuturnya.
Ia menegaskan, kenormalan baru menjadi ujian integritas bagi seluruh Aparatur Sipil Negara. Apakah di tengah badai pandemi yang terjadi ASN tetap profesional atau tidak.
“Karena birokrasi itu menyatu (dengan rakyat) bukan terpisah. Jadi dia harus banyak mengalah dengan rakyat dan masyarakat yang memberinya amanah,” ucapnya. (rio)
Editor: Asmuni