Desa Merarai Satu Ditetapkan Sebagai Kampung Sayur

Editor: Redaksi author photo

Kunjungan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah ke desa Merarai Satu 
Sintang Kalbar, BorneoPost.id - Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah menghadiri acara syukuran Hari Jadi Kelompok Tani (Poktan) Genta Mustika Pandan yang pertama dan menetapkan Kampung Sayur Desa Merarai Satu Kecamatan Sungai Tebelian di Desa Merarai Satu Kecamatan Sungai Tebelian Kamis, (3/2/2022). 

Acara ditandai dengan pemotongan tumpeng ulang tahun, penyerahan sertifikat penetapan kampung sayur kepada Kepala Desa Merarai Satu, dan penyerahan piagam pengukuhan kelas kelompok kepada Ketua Kelompok Tani Genta Mustika Pandan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang. Yosepha Hasnah.

Dapam sambutannya, Yosepha Hasnah menyampaikan harapanya agar Kelompok Tani Genta Mustika Pandan yang baru berusia setahun untuk terus eksis dan bertahan sampai usia selanjutnya. 

“Pemkab Sintang memberikan apresiasi dan mendukung penuh apa yang dilakukan oleh Kelompok Tani Genta Mustika Pandan. Saya kaget mendengar laporan bahwa panen sayur di Merarai Satu ini mencapai 200 ton  pertahun. Artinya kalau dibagi 12 bulan maka sayur yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Merarai Satu mencapai 16,6 ton per bulan dengan kualitas baik,” ujarnya 

“Penetapan Desa Merarai Satu sebagai Kampung Sayur, saya harapkan bisa lebih memotivasi warga lagi untuk menanam sayur dan menghasilkan sayur yang banyak dengan kualitas baik. Dan saya minta, jangan hanya sawi saja, masih banyak jenis sayur yang lain,” harapnya 

“Apa yang sudah dilakukan oleh Kelompok Tani Genta Mustika Pandan dan masyarakat Desa Merarai Satu ini, baik untuk dijadikan percontohan bagi desa dan kelompok tani lainnya di Kabupaten Sintang. Penghasil sayur tidak hanya Sungai Tebelian, tetapi ada Binjai Hulu, dan Kelam Permai. Saya bangga petani disini, menyiapkan pola pertanian dengan matang. Mulai dari perencanaan bibit, penanaman sampai panen dan pemasaran,” ungkapnya 

“Di Kalbar ini, hanya satu kabupaten yang dijadikan sampel pengukuran inflasi nasional yakni Sintang. Untuk menurunkan angka inflasi, kita harus menyiapkan sayur sendiri sehingga harga sayur di pasaran bisa rendah. Saya juga mendorong masyarakat untuk mengembangkan peternakan, dengan harapan kedepan, bisa memproduksi pupuk kandang sendiri untuk mengurangi ketergantungan akan pupuk kimia,” pungkasnya. **

Share:
Komentar

Berita Terkini