 |
| Pembukaan Kegiatan Peringatan Hakordia Tahun 2023. (Foto:ist) |
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sekadau, Subandrio mengatakann, Korupsi bisa terjadi dimana dan oleh siapa saja, untuk itu Pemerintah melalui berbagai aturan dan kebijakan yang ada terus berupaya agar hal tersebut tidak terjadi di dalam penyelenggaraan negara. Salah satu bentuk upaya yang telah dilakukan adalah dengan membuat pengembangan pada tata kelola pemerintahan yang lebih sistematis melalui berbagai aplikasi secara online.
"Kabupaten Sekadau memiliki tata kelola pemerintahan yang semakin baik setiap tahunnya. Hal tersebut dibuktikan melalui hasil Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK yakni aplikasi yang dikembangkan oleh KPK untuk melakukan monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan, yang mana Kabupaten Sekadau pada Tahun 2021 berada di tingkat 48 persen, namun di Tahun 2022 naik menjadi 78 persen, dan di Tahun 2023 sudah berada di angka 80 persen," jelas Subandrio.
"Ini artinya kita sebagai perangkat di daerah sudah berupaya semaksimal mungkin untuk bekerja sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang ada," tambahnya.
Wabup juga meminta kepada Inspektur Kabupaten Sekadau agar setiap tahunnya para ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau diberikan sosialisasi tentang anti korupsi. Hal tersebut menurut Wabup sangat penting dilakukan demi memperkuat capaian sistem tata kelola pemerintahan yang lebih baik sehingga pembangunan di Kabupaten Sekadau dapat bersaing dengan Kabupaten-Kabupaten lainnya.
"Saya meminta kepada kita semua, melalui peringatan Hari anti Korupsi Sedunia ini agar kita merubah cara pikir dan cara pandang kita untuk mengelola pemerintahan kita yang lebih bersih, transparan dan berwibawa," pungkasnya. (yt)
