Rumah yang tertimpa musibah angin puting beliung |
SEKADAU, borneopost.id - Sejumlah video beredar di grup-grup media sosial terkait insiden hujan es, Sabtu (23/08/2020) sekira pukul 21:45 Wib.
Dari informasi yang beredar, kejadian itu terjadi di sekitar wilayah Sekadau kota, khususnya dalam kota Sekadau.
Mulai dari mengarah simpang tiga Sungai Sekadau. Ada juga yang menyebutkan hujan es tersebut berimbas angin peting beliung, terjadi di sekitar Sekadau kota, kabupaten Sekadau.
Di video itu terlihat pusaran angin kencang, sedangkan warna langit di dekatnya gelap. Seng-seng dan sejumlah barang lainnya beterbangan.
"Kejadian sungguh cepat, berawal dari hujan es dan mati lampu, kami dengar gemuruh dari arah tengah kapuas, dan terdengar suara seng berhamburan, dan ternyata kayu di samping rumah kami roboh dan memutuskan akses jalan arah pinggir kapuas kampung Tebal," kata Ja'far seseorang warga di jalan Masjid Attaqwa tersebut.
"Allahu Akbar...Allahu Akbar," ucap Ja'far.
Iapun mengaku cukup 'ngeri' melihat pusaran angin kencang itu, apalagi jika berada di bawah pusaran angin.
Seorang warga kampung Tebal, Ardi membenarkan ada angin kencang. Namun saat itu ia tak melihat langsung karena sedang berada di dalam rumah.
"Tadi dikasih tahu teman ada hujan es, tapi setelah saya bangun dan melihat ke luar, saya terkejut melihat banyaknya seng di pinggir jalan, ternyata ini peting beliung," kata Ardi waktu di wawancara media borneopost.id.
Kantor Berita Borneo Grup yang berada di sekitar tempat kejadian juga mengalami kerusakan atap di bagian belakang.
"Saya sedang video conference, tiba-tiba angin kencang, sebuah atap rumah milik Musa ambruk ke jalan, disusul atap seng rumah lainnya beterbangan," kata Asmuni, CEO Borneo Group.
Sementara dari foto-foto pasca angin kencang itu, terlihat beberapa atap rumah warga rusak. Seng-seng berhamburan, dan ada pohon kayu yang memutuskan akses jalan dari pasar menuju kampung Tebal.
Sampai berita ini diturunkan, belum diketahui berapa rumah yang tertimpa musibah dan kerugian yang dialami. (sur)
Editor: Asmuni