Paket sembako yang siap dibagikan kepada masyarakat terdampak covid-19 |
KUBU RAYA, borneopost.id – Berbagai skema bantuan untuk masyarakat Kabupaten kubu Raya di tengah pandemi Covid-19 telah dijalankan. Mulai Program Keluarga Harapan, Bantuan Sosial Tunai, Bantuan Pangan Non Tunai, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, hingga bantuan beras dari pemerintah provinsi. Adapun yang belum tercakup skema-skema tersebut akan mendapatkan bantuan bahan makanan pokok dari pemerintah daerah.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kubu Raya, Norasari Arani, mengatakan, sebanyak 34 ribu paket sembako telah disiapkan pemerintah kabupaten untuk masyarakat terdampak Covid-19. Ribuan paket tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kubu Raya.
"Penyalurannya dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama untuk 17 ribu kepala keluarga menjelang Hari Raya Idulfitri, kemudian tahap kedua sisanya setelah lebaran," jelasnya di Sungai Raya, Minggu (17/5).
Nora mengatakan, 34 ribu paket sembako tersebut diberikan kepada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan dari berbagai skema bantuan yang ada. Mekanismenya, sembako tersebut disalurkan melalui kepala desa masing-masing. Sebab pendataan penerima dilakukan oleh kepala desa yang bersumber dari ketua rukun tetangga dan rukun wilayah masing-masing.
"Jadi sembako ini untuk masyarakat yang belum mendapatkan berbagai skema bantuan. Kita berharap tidak terjadi tumpang tindih dan penerimanya bisa benar-benar yang berhak dan layak," harapnya.
Secara terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam mengatakan, dari 169 ribu kepala keluarga di Kabupaten Kubu Raya, sekitar 100 ribunya akan menerima bantuan dengan berbagai skema. Bantuan-bantuan tersebut berasal dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten. Yang jelas bantuan yang diberikan melebihi jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kubu Raya. Terlebih juga ada bantuan dari berbagai kelompok masyarakat, donasi ASN Kabupaten Kubu Raya, TNI-Polri, partai politik, maupun dana tanggung jawab sosial perusahaan.
“Bantuan-bantuan itu lebih khusus diberikan kepada masyarakat miskin maupun yang terdampak pandemi Covid-19,” kata Yusran Anizam yang juga menjabat Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kubu Raya.
Banyaknya bantuan itu, Yusran memperkirakan kemungkinan terjadinya tumpang tindih pemberian. Karena itu pihaknya telah menyurati desa dan meminta ketua rukun tetangga untuk ikut mengawal.
“Sehingga merata kepada yang berhak dan layak menerima. Sebab 100 ribu itu sudah melebihi dari penduduk miskin Kubu Raya. Dan bagi masyarakat yang merasa ekonominya sudah mampu, kita imbau untuk tidak menerima bantuan,” ucapnya. (rio)
Editor: Asmuni