Paskah Bersama Perkumpulan Ayoung Tao Ketungau |
"Terimakasih juga kepada para donatur, dan semua masyarakat Ayoung Tao Ketungau yang sudah berpartisipasi, sehingga kegiatan Paskah Bersama ini bisa teelaksana," tutup Abun Tono yang juga Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi Hanura.
Ketua Perkumpulan Ayoung Tao Ketungau, Paulus Subarno pada awal sambutannya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah ikut menyukseskan acara Paskah Bersama Perkumpulan Ayoung Tao Ketungau.
Hal pertama yang dia sampaikan adalah, masalah adat istiadat Ketungau. Ia menyarankan agar Sub Suku Ketungau selalu menggunakan bahasa Ketungau.
"Karna hilangnya Sub Suku itu karna bahasa suku tersebut hilang," ujarnya.
Hal lain Subarno sampaikan, terkait buku adat istiadat Sub Suku Ketungau. Tujuannya, agar adat istiadat Sub Suku Ketungau tidak hilang.
"Itu salah satu program kami sebagai pengurus Ayoung Tao Ketungau," kata Paulus Subarno yang juga Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi Hanura.
Selain itu, ia berharap agar Paskah bersama Ayoung Tao Ketungau tetap diadakan pada tahun berikutnya.
"Selamat merayakan Paskah bagi semua masyarakat Ayoung Tao Ketungau yang ada di Kabupaten Sekadau," tutupnya.
Martinus Sudarno, pada sambutannya menyampaikan sangat senang karna bisa berkumpul bersama masyarakat Ayoung Tao Ketungau di Sekadau.
Ia berharap kedepan Ayoung Tao Ketungau semakin kompak dan semakin bersatu.
"Saya selalu mendukung apapun kegiatan dari perkumpulan Ayoung Tao Ketungau," ungkapnya.
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari Fraksi PDI Perjuangan ini juga menyampaikan, pada tahun 2023 sudah siapkan dana hibah untuk Ayoung Tao Ketungau sebesar Rp200 juta, untuk keperluan pembuatan baju adat, gong gamal dan untuk Musyawarah Besar Ayoung Tao Ketungau pada tahun 2024.
"Kebetulan saat ini kita berkumpul, jika ada yang ingin disampaikan silahkan sampaikan kepada pengurus Ayoung Tao Ketungau," ujarnya
"Terimakasih kepada panitia yang yang sudah mengadakan kegiatan Paskah Bersama ini," pungkasnya. (as).