Peserta Lomba Daring di Kubu Raya Membeludak

Editor: Redaksi author photo
Muda Mahendrawan 
KUBU RAYA, borneopost.id – Lomba daring (online) azan, qiraah (murattal) Quran, dan menulis-membacakan surat untuk Bupati Kubu Raya mendapat respons antusias masyarakat. Animo warga terlihat dari jumlah peserta yang terdaftar di meja panitia. Untuk lomba azan dan qiraah, tercatat sebanyak 1717 peserta per 9 Mei 2020, atau hari terakhir pendaftaran lomba. Animo serupa juga tampak pada lomba menulis-membacakan surat untuk Bupati Kubu Raya. Peserta yang terdaftar mencapai 850 orang. Terdiri atas 117 peserta tingkat SD/MI Kelas Bawah, 227 peserta SD/MI Kelas Atas, 459 peserta tingkat SMP/MTs, dan 47 peserta tingkat SMA/sederajat.

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan merasa kaget dengan ramainya peserta lomba. Terutama lomba azan dan qiraah yang mencapai 1717 peserta. Ia semakin takjub manakala jumlah peserta ternyata identik dengan tanggal penutupan pendaftaran yakni 9 Mei yang bertepatan dengan 17 Ramadan. 

“Alhamdulillah, masya Allah luar biasa. Ini rahasia Allah, karena saat penutupan (pendaftaran) malam 17 Ramadan, angka jumlah peserta yang kita dapat juga sebanyak 1717. Angka 17 ini juga sama dengan tanggal lahirnya Kubu Raya yaitu 17 Juli. Ini benar-benar suatu hal yang tidak kita duga," kata Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Minggu (10/5). 

Muda menilai tingginya antusias siswa mengikuti lomba menunjukkan adanya semangat dan kreativitas anak-anak Kubu Raya. Khususnya di tengah kondisi musibah pandemi Covid-19 atau virus corona saat ini. Ia mengungkapkan tahapan selanjutnya dari lomba adalah penilaian oleh para juri. 

"Untuk selanjutnya karya dalam bentuk video dan foto kiriman anak-anak ini akan masuk tahap penilaan oleh para juri yang profesional di bidangnya. Karena untuk lomba qiraah atau murattal dan lomba azan ini kita melibatkan para qari dan qariah terbaik di Kubu Raya serta pengurus LPTQ untuk menilainya," tuturnya.

Kemudian untuk lomba menulis-membacakan surat kepada Bupati Kubu Raya, penilaian akan dilakukan oleh tim yang telah dibentuk panitia. Tim penilai berasal dari unsur akademisi, birokrat, dan para penulis yang ada di Kubu Raya. 

"Jadi penilaian ini benar-benar selektif dan kita serahkan kepada para ahlinya," ujar Muda.

Ia menjelaskan, semua materi yang masuk akan diseleksi secara ketat dan disaring untuk masuk 20 besar di setiap cabang lomba. Dari 20 besar tersebut, nantinya juri akan bersatu untuk menetapkan sepuluh besar dan akhirnya dipilih tiga besar.

"Pengumuman pemenang nantinya akan dilakukan sebelum Lebaran dan setiap video dan surat yang masuk akan kita publikasikan di media sosial dan kita rangkum dalam akun media sosial dan YouTube yang akan kita buat. Sehingga masyarakat bisa melihat langsung kualitas dari peserta," jelasnya. (tim)

Editor: Asmuni 
Share:
Komentar

Berita Terkini