Sintang Kalbar, BorneoPost.id - Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH mengukuhkan, melantik dan mengambil sumpah/janji jabatan bagi 119 Pejabat Struktural di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, di Pendopo Bupati Sintang, Senin 21 Maret 2022. Pelantikan 119 Pejabat Struktural di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang
Dari 119 Pejabat Struktural di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang yang dikukuhkan, dilantik dan diambil sumpah/janji, terdapat 34 pejabat eselon III a dengan posisi Camat, Kepala Bagian dan Sekretaris Dinas/Badan, 56 pejabat eselon III b dengan posisi Kepala Bidang dan Sekretaris Kecamatan dan 29 orang pejabat eselon IVa.
“Promosi dan mutasi adalah hal yang biasa. Promosi menunjukan bahwa ada apresiasi dari pimpinan atas kinerja saudara selama ini. Sedangkan mutasi dalam rangka penyegaran dan kadang-kadang karena ada hal lain seperti hasil pemeriksaan inspektorat dan catatan dari BPK. Itulah mutasi dan promosi," kata Bupati Sintang, Jarot Winarno dalam pidatonya.
Jarot berpesan, bersyukur jangan lama-lama, cukup dua hari. Setelah itu, siap bekerja. Karena selanjutnya banyak sekali kerjaan seperti menstabilkan harga minyak goreng, cabe, kedelai serta sembilan bahan pokok menjelang bulan puasa ramadhan. Juga masalah bencana. Saat ini kata dia, sedang musim pancaroba, tadi malam hujan deras dan menyebabkan banjir.
“Sebentar lagi kemarau panjang. Peraturan Bupati Sintang tentang tata cara membuka lahan bagi masyarakat Kabupaten Sintang sudah kita revisi. Kita mengutamakan hukum adat setempat. Nanti, camat harus segera mensosialisasikan Perbup ini kepada seluruh masyarakat mengenai membuka lahan. Kemudian ada juga masalah lain seperti penertiban lokasi pembangunan waterfront. Satuan Polisi Pamong Praja dan Kecamatan Sintang harus memperhatikan ini. Camat, saya minta mengamankan kebijakan Pemkab Sintang serta kerjasama kita dengan Kantor Kementerian Agama, Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri Sintang dalam menyelesaikan masalah administrasi kependudukan di pedalaman. Persidangan sudah bisa dilakukan di kecamatan. Tidak perlu lagi datang ke kota Sintang untuk sidang masalah beda nama dan sebagainya. Semua demi mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” pintanya
Pembelajaran tatap muka lanjutnya, juga harus diatur di semua satuan pendidikan. Pandemi belum berakhir dan akan berubah menjadi endemi. Corona masih ada.
"Dua tokoh kita meninggal karena corona. Protokol kesehatan masih terus diingatkan. Vaksinasi agar dipacu terus. Vaksinasi yang aman harus 70 persen, kita baru 58 persen. vaksin yang dosis kedua belum baik,” ujarnya
Promosi dan mutasi ini kata dia, pasti menyisakan kekecewaan. Yang belum dipromosi, pasti ada yang kecewa. Yang merasa kecewa karena mutasi dan promosi ini, hanya boleh 3 hari, setelah itu, langsung bekerja.
"Mari kita syukuri semuanya. Bekerjalah dengan giat untuk melayani masyarakat. Saya hanya tersisa 2 tahun lagi, tetapi bapak ibu masih lama. Jadi bekerjalah dengan giat, mudah-mudahan Tuhan menyertai kalian semua,” ungkapnya. (pm)